MENAGISLAH SOBAT..
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.
Dikutip dari : jejakpuitis.blogspot.co.id/p/blog-page_19.html
Rabu, 15 Juni 2016
Kamis, 12 Mei 2016
Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasih.
3 Unsur Cinta
·
Keterikatan
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada
uang sedikit beli hadiah untuk dia.
· Keintiman
Adanya kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia
sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti
bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang
dan sebagainya.makan sepiring berdua.
· Kemesraan
Adanya rasa ingin
membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu,
adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Pada ketiga unsur tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda seperti halnya contoh untuk unsur cinta ;
Keterikatan : arti cinta di sini contohnya seperti cinta antara orang tua dan anak yang saling terkait satu sama lain.
Keintiman : arti cinta di sini bisa di beri contoh seperti sepasang suami istri yang mempunyai rasa cinta sayang sangat dalam terhadap satu sama lain nya yang di jalan kan di kehidupan yang baru sebagai suami istri.
Kemesraan : arti cinta di sini bisa di beri contoh yaitu hubungan rasa kangen yang sangat dalam terhadap orang tuanya karena di sini dia sedang menuntut ilmu di luarkota sedangkan orangtua nya sedang di dalam kota maka itu lah rasa rindu yang sangat dalam terhadap orang tua.
3 Unsur Dalam Cinta Segitiga
Pertama,
Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan
tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila
relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
3 Tingkatan Cinta
Ø Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.
Ø
Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
Ø
Cinta terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.
Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah hanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta Menurut Agama Islam
Cinta adalah anugerah
yang allah berikan kepada umat manusia agar manusia bisa hidup bahagia di dunia
ini. Cinta adalah sebuah rasa yang tidak hanya terikat pada lawn jenis saja, ia
bisa hinggap pada harta, kedudukan, pangkat atau jabatan dan hal-hal lainnya.
Ada beberapa ayat Alquran yang menjelaskan tentang cinta tersebut
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis eras, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (Surga). (QS. 3:14) Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Rabb mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Mahamelihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:15)
Kasih Sayang
Rasa kasih sayang
adalah Rasa yang timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi,
serta memberikan kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya.
Kasih sayang diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah,
Orang Tua, keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.
Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari
kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan
sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat
diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat
kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
Pemujaan
Pemujaan adalah dimana
kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat
dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama
tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhuradalah
suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki
kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup.
Dalam beberapa budaya
Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk
menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang
untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari
pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti
bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan
keluarga.
Belas
Kasihan
Cinta sesama ini
diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua,
pria-wanita,cinta kepada Tuhan.
Perbuatan atau sifat
menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak.Manusia mempunyai potensi
untuk berbelas kasihan.Masalahnya sanggupkah dia menggugah potensi belas
kasihanya itu.Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan
terpujilah oleh Allah SWT.
Dalam esai on love ada
pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuaan tanpa syarat.itu berarti,dalam
rasa belas kasihan tidak terkandung unsure pamrih.Belas kasihan yang kita
tumpahkan benar-benar dari lubuk hati yang ikhlas.Kalau kita memberikan uang
pada pengemis agar mendapatkan pujian,itu berarti tidak ikhlas,berarti ada
tujuan tertentu.Hal seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
Cara-cara menumpahkan
belas kasihan Dalam kehidupam banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak
cara kita menumpahkan belas kasihan.yang perlu kita kasihani antara lain: Yatim
piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang
benar-benar tidak mampu bekerja.orang sakit dirumah sakit, orang cacat,
masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya.Orang –o rang itu umumnya
menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas
kasihan.Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada
situasi dan kondisi,Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada
yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.
Perbuatan atau menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk.
Perbuatan atau menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk.
Cinta
Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan
yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis
bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali
di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta.
Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual
menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi
belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual
dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang
mendalam.
Dalam cinta kasih
erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta
kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik,
contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai
tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya
Sumber :
https://ronibudi17.blogspot.co.id/2016/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?showComment=1462924004099#c2134189749151202069
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-cinta-kasih/
http://aditiyasuryap.blogspot.co.id/2015/04/3-unsur-cinta-kasih-menurut-dr-sarlito.html
https://soniasworldd.wordpress.com/2013/04/29/manusia-dan-cinta-kasih-tugas-ibd/
http://adinawas.com/ayat-alquran-tentang-cinta.html
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/03/02/tafsir-ibnu-katsir-surah-ali-imraan-ayat-14-15/
http://desispectryani.blogspot.co.id/2012/04/arti-kasih-sayang-dalam-hidup.html
http://panji1447.blogspot.co.id/
https://ronibudi17.blogspot.co.id/2016/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?showComment=1462924004099#c2134189749151202069
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/26/pengertian-cinta-kasih/
http://aditiyasuryap.blogspot.co.id/2015/04/3-unsur-cinta-kasih-menurut-dr-sarlito.html
https://soniasworldd.wordpress.com/2013/04/29/manusia-dan-cinta-kasih-tugas-ibd/
http://adinawas.com/ayat-alquran-tentang-cinta.html
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/03/02/tafsir-ibnu-katsir-surah-ali-imraan-ayat-14-15/
http://desispectryani.blogspot.co.id/2012/04/arti-kasih-sayang-dalam-hidup.html
http://panji1447.blogspot.co.id/
Fabel - Rusa dan Kura - Kura
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?”
“Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura.
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!”
Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!”
Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku.”
Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. “Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk menendang.”
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. “Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!”
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang sombong itu pun mati.
Pesan Moral dari Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong dan meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan kerugian dan penyesalan di kemudian hari.
Sumber : http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-hewan-fabel-pendek-terbaru/
Kamis, 21 April 2016
Keripik Sanjai
Keripik Sanjai
Bertandang ke Bukittinggi tidak lengkap rasanya tanpa berfoto di sekitar Jam Gadang yang telah menjadi ikon kota ini. Tapi sekedar membawa foto saja tentu tidak akan cukup sebagai oleh-oleh untuk kerabat dan rekan-rekan di daerah asal. Sedikit cemilan khas asal kota sejuk ini pastinya akan memberi kesan yang lebih untuk mereka. Dari sekian banyak pilihan kuliner khas, karupuak sanjai mungkin layak menjadi pilihan utama untuk Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh khas dari Bukittinggi.
Meski masyarakat setempat menamakannya karupuak, penganan ini sebenarnya berwujud keripik berbahan baku singkong. Karupuak sanjai secara umum terbagi menjadi tiga jenis, tawar tanpa bumbu berwarna putih, asin berwarna kuning, dan berbumbu pedas atau yang populer disebut dengan keripik balado. Di antara ketiga jenis keripik ini, keripik balado adalah jenis yang paling populer dan dianggap paling khas karena rasanya yang pedas manis. Karenanya, terkadang orang salah kaprah dan menganggap keripik sanjai adalah keripik jenis balado.
Bahan-bahan dasar membuat (memasak) keripik singkong balado (sanjai) pedas, nikmat spesial :
- Singkong 1 kg
- Kapur sirih 2 sendok teh (larutkan dalam air 300 ml)
Bumbu bumbu dihaluskan untuk makanan keripik singkong balado (sanjai) pedas, nikmat spesial :
• Cabai merah keriting 150 gram, buang bijinya
• Bawang putih 8 siung
• Gula pasir 2 sendok makan
• Garam 1 ½ sendok teh
• Minyak goreng secukupnya
Cara membuat / mengolah keripik singkong balado (sanjai) pedas, spesial khas padang yaitu :
1. Terlebih dahulu singkong dikupas dan dicuci bersih. Lalu singkong diiris tipis-tipis. Kemudian singkong direndam dalam air yang sudah diberi garam dan air kapur sirih. Angkat dan dicuci bersih. Irisan singkong direndam kembali dalam air. Angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, goreng irisan singkong hingga kering dan renyah menggunakan api sedang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.
3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum dan sedikit mengering.
4. Masukkan keripik singkong ke dalam bumbu balado, aduk hingga semua bumbu balado tercampur dengan rata pada keripik singkong.
5. Biarkan keripik singkong balado/sanjai sampai kering dan tidak lengket. Setelah dingin, keripik singkong balado/sanjai khas padang siap dikemas atau dimasukkan dalam wadah atau toples yang tertutup rapat.
6. Keripik singkong balado (sanjai) pedas khas padang siap disajikan.
Referensi :
http://www.cara-memasak-enak.com/2015/02/resepkeripikbalado.html
http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/karupuak-sanjai-keripik-renyah-menggoda-khas-bukittinggi
Senin, 14 Maret 2016
Ilmu Budaya Dasar
ILMU BUDAYA DASAR
1. DEFENISI ILMU
BUDAYA DASAR.
A. Pengertian
IBD.
Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat membcrikan pengetahuan
dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah
IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan
seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah
nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu
yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain
sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic
Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities
(yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya).
B. Istilah
dalam IBD.
1). Kelompok
sosial : Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis berhubungan sosial
antara anggota, dan tidak ada kesadaran jenis.
2). Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekkan budaya luar.
3). Private : Hubungan pribadi bersifat khusus untuk beberapa orang.
4). Publik : Kelompok yang bukan merupakan kesatuan.
5). Formal Audience : Kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuam, tetapi sifatnya pasif. Dll
2). Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekkan budaya luar.
3). Private : Hubungan pribadi bersifat khusus untuk beberapa orang.
4). Publik : Kelompok yang bukan merupakan kesatuan.
5). Formal Audience : Kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuam, tetapi sifatnya pasif. Dll
C. Pengertian IBD menurut para tokoh.
1). Menurut Herskovits,
ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi
ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2). Menurut Andreas
Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3). Menurut Edward
Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
4). Selo Sumarjan dan
Soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan
cipta masyarakat
5). Menurut Sutan Takdir
Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
1).
Imu-ilmu Alamiah (Natural Science) bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat di alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu
dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 % benar dan 100 % salah. Contoh :
Astronomi, Fisika, Biologi, Kedokteran.
2). Ilmu-ilmu sosial (Social Science) bertujuan untuk mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah . Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya adalah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari waktu ke waktu. Contoh : Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropologi Sosial, Sosiologi Hukum.
3). Pengetahuan Budaya (The Humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar¬nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Inti dari tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran manusia, khususnya kebudayaan, agar daya tangkap dalam berpikir, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih baik .
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.
2). Ilmu-ilmu sosial (Social Science) bertujuan untuk mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah . Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya adalah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari waktu ke waktu. Contoh : Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropologi Sosial, Sosiologi Hukum.
3). Pengetahuan Budaya (The Humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian matakuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang keahlian dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar¬nya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Inti dari tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran manusia, khususnya kebudayaan, agar daya tangkap dalam berpikir, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih baik .
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar.
2.
KEBUDAYAAN SUMATERA UTARA.
Bahasa yang
digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. Tapi sebagian juga ada yang
menggunakan bahasa Melayu. Setiap puak memiliki logat yang berbeda-beda. Orang
Karo menggunakan Logat Karo, sementara logat Pakpak dipakai oleh Batak Pakpak,
logat Simalungun dipakai oleh Batak Simalungun, dan logat Toba dipakai oleh
orang Batak Toba, Angkola dan Mandailing.
B. Kondisi Geografis.
Provinsi
Sumatera Utara memiliki 419 pulau, di antaranya terdapat beberapa juga pulau terluar , seperti Pulau Simuk (Kepulauan Nias), dan Pulau Berhala di selat Malaka.
C. Mata Pencaharian.
Pada umumnya,
mata pencaharian masyarakat Batak adalah bercocok tanam padi di sawah dan
ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap kelurga
mandapatkan tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat
adapun tanah yang dimiliki perseorangan. Selain pertanian, perternakan juga
salah satu mata pencaharian suku batak. Hewan yang diternakan antara lain
kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Masyarakat yang tinggal di
sekitar danau Toba sebagian bermata pencaharian menangkap ikan. Selain itu
juga, mereka berprofesi pada sektor kerajinan. Hasil kerajinannya antara lain
tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, tembikar, dan lainnya yang ada kaitan dengan
pariwisata.
D. Tradisi Masyarakat Sumatera Utara.
Tradisi Lompat
Batu yang dalam bahasa Nias disebut "Fahombo, Hombo Batu" adalah
olahraga tradisional suku Nias yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Olahraga tradisional ini dahulu merupakan ritual pendewasaan pemuda suku Nias
yang mirip dengan lari gawang dan lompat jauh di atletik. Tradisi Lompat Batu
ini masih banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi obyek dan destinasi wisata
tradisional serta budaya unik yang sudah terkenal hingga ke seluruh dunia.
E. Sistem Sosial.
Setidaknya ada
lima etnis di Sumatera Utara yang memiliki sistem organisasi kemasyarakatan
yang hampir sama, yaitu; etnis Pakpak, Batak Toba, Simalungun, Mandailing, dan
Karo. Etnis tersebut pada mulanya hidup berkelompok-kelompok pada seuatu
perkampungan dan masing-masing kelompok merupakan suatu kelompok marga atau
kerabat dekat. Pemimpin kelompok biasanya orang yang pertama membuka kampung
atau keturunannya.
Sistem kekerabatan pada dasarnya diatur menurut falsafah Dalihan Natolu (Batak Toba), Sulang Silima (Pakpak), Deliken Sitelu (Karo), Tolu Sahundulan, Lima Sauduran (Simalungun).
Sistem kekerabatan etnis pesisir dikenal dengan adat Sumando, yang merupakan campuran dari hukum Islam, adat Minangkabau, dan adat Batak Toba dan Mandailing.
Sistem kekerabatan pada dasarnya diatur menurut falsafah Dalihan Natolu (Batak Toba), Sulang Silima (Pakpak), Deliken Sitelu (Karo), Tolu Sahundulan, Lima Sauduran (Simalungun).
Sistem kekerabatan etnis pesisir dikenal dengan adat Sumando, yang merupakan campuran dari hukum Islam, adat Minangkabau, dan adat Batak Toba dan Mandailing.
3. DESA LEGETAN
A. Sejarah Desa Legetan.
Dukuh Legetang adalah sebuah daerah di lembah
pegunungan Dieng, sekitar 2 km ke utara dari kompleks pariwisata Dieng
Kabupaten Banjarnegara. Dahulunya masyarakat dukuh Legetang adalah
petani-petani yang sukses sehingga kaya. Berbagai kesuksesan duniawi yang
berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di
daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah/sayur yang
dihasilkan juga lebih dari yang lain. Namun barangkali ini merupakan “istidraj”
(disesatkan Allah dengan cara diberi rizqi yang banyak dan orang tersebut
akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan).
Masyarakat dukuh Legetang umumnya ahli maksiat
dan bukan ahli bersyukur. Perjudian disana merajalela, begitu pula
minum-minuman keras (yang sangat cocok untuk daerah dingin). Tiap malam mereka
mengadakan pentas Lengger (sebuah kesenian yang dibawakan oleh para penari
perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan). Anak yang kawin sama ibunya
dan beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh Legetang.
Pada suatu malam turun hujan yang lebat dan
masyarakat Legetang sedang tenggelam dalam kemaksiatan. Tengah malam hujan
reda. Tiba-tiba terdengar suara “buum”, seperti suara benda yang teramat berat
berjatuhan. Pagi harinya masyarakat disekitar dukuh Legetang yang penasaran
dengan suara yang amat keras itu menyaksikan bahwa Gunung Pengamun-amun sudah
terbelah (bahasa jawanya: tompal), dan belahannya itu ditimbunkan ke dukuh
Legetang.
Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah itu
bukan hanya rata dengan tanah, tetapi menjadi sebuah gundukan tanah baru
menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan dieng… Seandainya
gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu hanya akan menimpa
dibawahnya. Akan tetapi kejadian ini bukan longsornya gunung.
Antara dukuh Legetang dan gunung Pengamun-amun
terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Jadi kesimpulannya,
potongan gunung itu terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang. Siapa yang
mampu mengangkat separo gunung itu kalau bukan Allah Tabaroka wata’ala?
Kini diatas bukit bekas dukuh Legetang dibuat
tugu peringatan. Ditugu tersebut ditulis dengan plat logam:
“TUGU PERINGATAN ATAS
TEWASNJA 332 ORANG PENDUDUK DUKUH LEGETANG SERTA 19 ORANG TAMU DARI LAIN-LAIN
DESA SEBAGAI AKIBAT LONGSORNJA GUNUNG PENGAMUN-AMUN PADA TG. 16/17-4-1955”
Allah Maha Besar.
Jika Anda dari daerah Dieng menuju ke arah
(bekas) dukuh Legatang maka akan melewati sebuah desa bernama Pakisan.
Sepanjang jalan itu Anda mungkin akan heran melihat wanita-wanitanya banyak
yang memakai jilbab panjang dan atau cadar. Memang sejak dulu masyarakat
Pakisan itu masyarakat yang agamis, bertolak belakang dengan dukuh Legetang,
tetangga desanya yang penuh dengan kemaksiatan. Ketika kajian triwulan Forum
Komunikasi Ahlussunnah wal Jamaah Kabupaten Banjarnegara bertempat di Pakisan,
maka masyarakat Pakisan berduyun-duyun ke masjid untuk mendengarkan kajian dari
Ustadz Muhammad Umar As Sewed. Ya, hampir semua masyarakat Pakisan aktif
mengikuti kajian
B. Letak.
Referensi :
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/modul-ilmu-budaya-dasar/
http://mr-realfact.blogspot.co.id/2012/10/70-isitilah-dalam-kehidupan-sosial.html
http://www.slideshare.net/mithasuciana/makalah-40455100
http://ilmubudayadasarx.blogspot.co.id/2014/10/ilmu-budaya-dasar.html
http://dyahayulantyasarihp.blogspot.co.id/2015/10/perbedaan-persamaan-ilmu-budaya-dasar.html
http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/05/sumatera-utara.html
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Sumatera-Utara
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/952/suku-batak-sumatera-utara
http://s2tpfkipunila.blogspot.co.id/2008/06/pendayagunaan-etnis-sumatera-utara.html
https://sunniy.wordpress.com/2007/12/01/desa-yang-musnah-di-daerah-dieng/
http://mr-realfact.blogspot.co.id/2012/10/70-isitilah-dalam-kehidupan-sosial.html
http://www.slideshare.net/mithasuciana/makalah-40455100
http://ilmubudayadasarx.blogspot.co.id/2014/10/ilmu-budaya-dasar.html
http://dyahayulantyasarihp.blogspot.co.id/2015/10/perbedaan-persamaan-ilmu-budaya-dasar.html
http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/05/sumatera-utara.html
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Sumatera-Utara
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/952/suku-batak-sumatera-utara
http://s2tpfkipunila.blogspot.co.id/2008/06/pendayagunaan-etnis-sumatera-utara.html
https://sunniy.wordpress.com/2007/12/01/desa-yang-musnah-di-daerah-dieng/
Langganan:
Postingan (Atom)