Minggu, 15 Oktober 2017

Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi

Abstraks

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami apa itu Cerdas dalam Sudut pandang Sistem Informasi. Membedakan cerdas dan pintar.  Membahas pengertian dari Cerdas, Sistem Cerdas, dan Sistem Informasi.

Kata Kunci : Cerdas, Sistem Informasi, dan Sistem Cerdas.

Pendahuluan



1. Latar Belakang
Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi definisi sebenarnya sangatlah berbedaSeringkali orang-orang beranggapan bahwa pintar dan cerdas memiliki makna yang sama. Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi definisi sebenarnya sangatlah berbedaArti pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, karena orang pintar selalu bergelut pada ilmu. Namun pintar dibatasi oleh waktu dan proses. Orang pintar butuh proses dan tahapan untuk mempelajari suatu hal terlebih dahulu dengan jangka waktu tertentu, sampai akhirnya ia mengetahui sepenuhnya akan hal yang dipelajarinya tersebut. Dengan demikian, sebenarnya semua orang berpotensi menjadi pintar, asalkan mau belajar dengan tekun sampai akhirnya menguasai suatu hal dengan baik. Berbeda dengan pintar yang membutuhkan proses, cerdas merupakan anugerah bawaan dari lahir dan tak bisa dicari. Oleh karena itu, orang cerdas seringkali berimprovisasi dan lebih kreatif dalam melakukan sesuatu. Kemampuan berfikir orang cerdas sangatlah cepat, sehingga ia sangat mudah mengerti, memahami, dan menangkap maksud dari suatu kondisi atau keadaan.

Isi

     Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran. Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung. Tak heran jika orang cerdas, tidak hanya menguasai satu materi yang itu-itu saja, biasanya orang cerdas mampu menguasai beberapa bidang tertentu, seperti musik, olahraga, seni, dan lainnya.
    Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
     Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi adalah suatu alat/teknologi yang dapat menganalisa suatu masalah yang ada dan dapat dipecahkan oleh alat/teknologi tersebut dengan cara alat/teknologi tersebut mengalisa sautu masalah dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Teknologi tersebut disebut juga Sistem Cerdas. Dimana Sistem Cerdas itu merupakan kecerdasan yang diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (computer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
      Sistem cerdas merupakan suatu sistem yang mensimulasikan cara kerja dari kecerdasan manusia. Kecerdasan yang telah dibangun tersebut ditanamakan dalam sebuah mesin agar dapat membantu menyelesaikan kondisi yang tidak bisa diselesaikan oleh sistem cerdas manusia. Sistem cerdas muncul ketika ada ketidakmampuan mesin dan bahasa pemrograman yang ada tidak sanggup untuk melakukan suatu hal.Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainankomputer ( games ), logika fuzzy , jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Sistem cerdas memiliki 3 elemen, yaitu:
1. Jaringan saraf tiruan (Artificial Neural Network)
Salah satu upaya manusia untuk memodelkan cara kerja atau fungsi sistem syaraf manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. 2. Logika fuzzy (Fuzzy logic )Suatu sistem yang digunakan untuk menangani konsep kebenaran parsial yaitu kebenaran yang berada diantara sepenuhnya benar dan sepenuhnya salah.3. Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence )Kecerdasan yang diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) sehingga mesin dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Ciri-ciri dari sistem cerdas yaitu seperti berikut :

1. Mempunyai Perasaan
Sebuah Mesin dapat memiliki logika yang mempunyai perasaan dan toleransi seperti manusia. Logika yang mempunyai persamaan ini dimaksudkan bahwa logika yang bernilai samar yang benar terlihat tidak benar dan salah bernilai tidak salah. Sehingga dalam kerjanya, logika tersebut menggunakan perasaan.2. Mempunyai Sistem Kerja OtakSistem kerja otak manusia dilukiskan dalam sebuah sel saraf yang akan berintegrasi satu sama lain pada otak manusia. Pada mesin di tanamkan cara kerja sel saraf yang menyerupai manusia, sehingga diperlukan perumusan persamaan model matematik. 3. Layaknya manusia yang dapat berpikirKecerdasan buatan yang ditanamakan sebuah mesin dapat berpikir dan mengambil sebuah keputusan tanpa diperitah oleh manusia. Sehingga diperlukan logika berpikir mesin yang sama dengan manusia. 
Penutup
1. Kesimpulan
      Dalam pembahasan ini memang harus benar-benar dipahami secara teliti supaya semua bisa tau apa Cerdas dalam Sudut Pandang Sistem Informasi itu sendiri. Yang lebih penting lagi yang harus dipahami secara detail dalam perbedaan cerdas dan pintar, dengan memahami perbedaan cerdas dan pintar itu kita bisa tahu bahwa cerdas berarti anugrah yang kita bawa dari lahir dan tidak bisa dicari, sedangkan pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Dari itu, sangat perlulah kita memahami pengertian cerdas dan pintar supaya tidak ada kesalahpahaman dalam mengartikan cerdas dan pintar itu sendiri.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
https://panjieko.wordpress.com/2016/10/09/pengantar-teknologi-sistem-cerdas/
https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/pintar-dan-cerdas-beda-lho-bu-ini-perbedaanya.html

Rabu, 12 Juli 2017

Analisis Sistem Pendaftaran SMA Negeri 64 Jakarta

Analisis Sistem Pendaftaran SMA Negeri 64 Jakarta

Nama kelompok :       Andri Christian Purba (
                                    Danang Antok Prabowo (11115562)
                                    Dicky Rizky Pratama (11115876)
                                    Ilham Fitrah Ramadhan (13115275)

Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu komputer dan teknologi informasi

Pendahuluan
Kita menganalsis SMAN 64 Jakarta karena ada seseorang dari kelompok kita yang berasal dari SMA tersebut, dan karena letak sekolah yang cukup dekat jarak nya dari kampus sehingga mudah untuk di jangkau.

Pembahasan
Sejarah Singkat SMAN 64 Jakarta
Perkembangan SMA Negeri 64 Jakarta melewati periode waktu yang cukup panjang. Periode pertama diawali pada tahun 1980.
Pada saat itu Kelurahan Cipayung masih merupakan bagian dari Kecamatan Pasar Rebo, dan hanya ada satu SMA Negeri, yaitu : SMAN 8 Kelas Jauh , cikal bakal SMA Negeri 58 sekarang.
Pada bulan Juli 1980, Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DKI, membuka SMA Negeri baru di Kecamatan Pasar Rebo, tepatnya di Kelurahan Cipayung, dengan nama SMA Negeri 21 Kelas Jauh, yang kelak menjadi SMA negeri 64 jakarta

Inilah SMA Negeri 64 jakarta, 33 tahun yang lalu
Pada saat SMA Negeri 21 Kelas Jauh baru beroperasi, kondisi bangunan sekolah tidak bertingkat dan tidak semegah bangunan yang nampak seperti sekarang ini. Struktur tanah merupakan tanah berbukit yang ditumbuhi ilalang, dengan ketinggian tanah = 50 cm dari permukaan lantai kelas dibagian depannya, dan = 150 cm lebih rendah dari permukaan tanah pada bagian belakangnya. 

Berikut adalah daftar fasilitas yang ada di SMA Negeri 64 Jakarta:
·         Ruang Kepala Sekolah
·         Ruang Wakil Kepala Sekolah
·         Ruang Guru
·         Ruang Kelas
·         Ruang Serbaguna
·         Ruang Audiovisual
·         Ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
·         Ruang Bimbingan Konseling (BK)
·         Ruang OSIS
·         Ruang Tata Usaha
·         Laboratorium Biologi
·         Laboratorium Fisika
·         Laboratorium Kimia
·         Laboratorium Bahasa
·         Laboratorium Multimedia
·         Lapangan Futsal
·         Lapangan Basket
·         Lapangan Bola Voli
·         Lapangan Bulu Tangkis
·         Lapangan Parkir
·         Koperasi
·         Perpustakaan
·         Masjid
·         Kelas Outdoor
·         Kantin
·         Toilet
·         Pendopo

VISI
Berlandaskan imtaq, unggul dalam iptek dengan berwawasan kebangsaan mampu bersaing secara global

MISI
1.      Mewujudkan warga sekolah beriman dan bertaqwa untuk membentuk akhlak budi pekerti luhur.
2.      Meningkatkan displin diri dalam melaksanakan tanggung jawab
3.      Meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang dapat memotivasi peserta didik untuk aktif, kreatif, inisiatif dan innvatif
4.      Meluluskan peserta didik yang mampu berkompetisi tingkat nasional dan international
5.      Mengembangkan bakat dan minat peserta didik pada seni budaya bangsa Indonesia

Struktur organisasi :
Setiap sekolah memiliki struktur organisasi yang sudah tertera, berikut adalah gambar struktur oraganisasi SMA Negeri 64 Jakarta:


 1. Kepala Sekola (Top management)
·         Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik)  
·         Kepala Sekolah Sebagai Manajer
·         Kepala Sekolah Sebagai Administrator
·         Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
·         Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin)   
2. Komite Sekolah
·         Pemberi pertimbangan
·         Pendukung 
·         Pengontrol
·         Mediator
3. Tokoh masyarakat
·         Menggunakan jasa sekolah
·         Memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga
·         Membantu anak belajar di rumah
·         Berkonsultasi masalah pendidikan anak
·         Terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler dan
·         Pembahasan kebijakan sekolah.
4. Wakil Kepala Sekolah
·         Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
·         Pengorganisasian
·         Pengarahan
·         Ketenagaan
·         Pengkoordinasian
·         Pengawasan
·         Penilaian
·         Identifikasi dan pengumpulan data
·         Penyusunan laporan
·         Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Humas.
5. Kepala subbag tata usaha
·         Melaksanakan dan menyusun agenda program, dan kegiatan Ketatausahaan;
·         Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan Kantor;
·         Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana penerimaan anggaran belanja Kantor;
·         Melaksanakan dan menyiapkan rencana kebutuhan barang Kantor, pengadaan, penditribusian, dan pemeliharaan rumah tangga kantor;
6. Bidang kurikulum
·         Penyusunan dan pengembangan silabus
·         Pelaksanaan pmbelajaran efektif
·         Penyusunan dan pengembangan sistem penilaian
·         Penyusunan dan pengembangan model-model pembelajaran
·         Menyusun dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta kelulusan
·         Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger, STL, dan Ijazah
7. Bidang kesiswaan
·         Menyusun program kegiatan kesiswaan (OSIS).
·         Melaksanakan pengawasan tata tertib siswa.
·         Melakukan rapat koordinasi OSIS.
·         Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan siswa yang berhubungan dengan hari-hari besar nasional.
·         Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
8. Bidang sarana & prasaranaa
·         Menyusun program kegiatan sarana prasarana.
·          Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
·         Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
·         Memantau pengadaan bahan praktek siswa.
·         Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
9. Staf kurikulum
·         Menyusun program pengajaran yang mencakup mengkoordinasikan penetapan kompetensi dan silabus yang akan diajarkan oleh guru
·         Menyediakan administrasi pembelajaran yang meliputi kehadiran siswa, daftar nilai, kurikulum dan silabus, dan mengkoordinasikan pengadaan dan penggandaan modul.
·         Menyusun pembagian tugas mengajar guru.
·         Menyusun jadwal.kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dapat mencakup pengaturan jadwal pemakaian ruang/kelas.
10. staf kesiswaan
·         Menyusun program kerja urusan kesiswaan
·         Melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
·         Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.
·         Mengkoordinir pendataan keadaan siswa secara keseluruhan.
·         Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan siswa teladan, penerima beasiswa dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi

11. Staf sarana & prasarana
·         Menyusun program pemeliharaan/pengadaan sarana/prasarana
·         Merencanakan anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana.
·         Merencanakan anggaran pengadaan sarana belajar siswa.
·         Merencanakan anggaran pengadaan sarana mengajar guru.
·         Mengkoordinir keamanan dan kelayakan sarana dan prasarana sekolah.
12. Wakil kelas
·         Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan
·         Pengorganisasian
·         Pengarahan
·         Ketenagaan
·         Pengkoordinasian
·         Pengawasan
·         Penilaian
·         Identifikasi dan pengumpulan data
13. Kepala perpustakaan
·         Menyusun rencana strategi perpustakaan.
·         Menyusun rencana dan program kerja tahunan.
·         Menyusun program pengembangan Perpustakaan.
·         Mengorganisasikan sumber daya dan dana.
·         Membimbing dan membina sumber daya manusia di unitnya.
14. kepala Lab
·         Menyediakan prasarana dan sarana bagi kegiatan akademik reguler, guna penguasai materi program aplikasi, 
·         Menyediakan prasarana dan sarana bagi siswa guna peningkatan mutu pendidikan, pemenuhan pengembangan minat dan nalar,
·         Melaksanakan kegiatan ko-kurikuler bagi pengembangan daya kreativitas siswa dalam penguasaan teknologi informasi
·         Mengembangkan dan menyediakan software yang diperlukan dalam pendidikan.
15. Dewan Guru
·         Guru harus menuntun murid-murid belajar
·         Turut serta membina kurikulum sekolah.
·         Melakukan pembinaan terhadap diri anak (kepribadian, watak, dan jasmaniah)
·         Memberikan bimbingan kepada murid.
·         Melakukan diagnose atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
·         Menyelenggarakan penelitian.
16. Osis
        Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
         Mengkoordinasikan semua aprat kepengurusan;
         Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan;
         Memimpin rapat pengurus OSIS;
         Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;
         Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
17. Peserta didik
        Belajar
        Taat pada peraturan sekolah
        Patuh dan hormat pada guru
        Disiplin
        Menjaga nama baik sekolah

Struktur Kepanitiaan
Struktur kepanitiaan merupakan kegiatan menganalisis pembentukan struktur kepanitiaan yang meliputi ketua panitia, sekertaris, bendahara dan seksi-seksinya.
Adapun analisis struktur kepanitiaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri 64 Jakarta :
Ketua : Drs. Sri Rejoko,Mpd
Wakil Ketua: Erwinto, SE
Sekretaris :
·         Dra.Hj. Eko Budi R, MM
·         Hj. Ina Kursinah, Spd. ,M.Si.

Bendahara :
·         Ciek Juliana H, Spd
·         Sunarti, S.pd, M.Si

Pendaftaran :
·         Dra. Herly Manurung
·         Widianingsih, SE. ,M.Si

Publikasi & komunikasi :  
·         Hj. Mulyono, S.Kom.
·         Resna Elni, S.Kom.

Tata Cara Pendaftaran Siswa baru secara online:

1. Calon peserta didik datang ke sekolah peserta PPDB terdekat, mengambil dan mengisi formulir pendaftaran akun.




2. Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran akun, operator sekolah melakukan verifikasi data siswa.
3. Calon peserta didik menerima akun untuk login siap PPDB onlie DKI Jakarta.
4. Calon peserta didik memilih dan mendaftarkan sekolah secara mandiri di situs http://Jakarta.siap-ppdb.com





5. Calon peserta didik mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyimpan nomor pendaftarannya.



6. Calon peserta didik melihat hasil secara online, kapan saja dan dimana saja, serta dapat melakukan perubahan jika data diperlukan.



Penutup
Menurut kami kelemahan dalam pendaftaran sma negeri itu sedikit lebih rumit, karena semua sma negeri di Jakarta menggunakan satu web yang sama jadi jika terjadi pendaftaran secara bersamaan akan terjadi buffering. Berbeda dengan sma swasta karena mereka mempunyai web tersendiri sehingga lebih efisien dalam mendaftar