Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan
yang tidak terlepas dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer,
terkhusus pada bidang-bidang dan lingkup pekerjaan. Rumah Sakit, sebagai salah
satu institusi pelayan kesehatan masyarakatakan melayani traksaksi pasien dalam
kesehariannya. Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit
menggunakan sisi kemajuan komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat
kerasnya dalam upaya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan
secara manual. Salah
satu dari sistem informasi manajemen tersebut adalah rekam medis. Rekam medis
merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien. Penelitian
ini bertujuan untuk memberi gambaran Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah
Sakit berupa rekam medis berbasis elektronik.
Kata kunci: Rumah Sakit, SIM, Rekam Medis,
I. PENDAHULUAN
Sistem informasi
kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh seluruh tingkat
pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah integrasi antara
perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan
yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem
pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara
sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. sPeraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem
informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem
laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.
Dengan
sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat masyarakat tidak buta
dengan semua permasalahan kesehatan. Dan mau membawa keluarganya berobat dengan
mudah bukan lagi dengan birokrasi yang rumit yang membuat masyarakat enggan
membawa anggota keluarganya berobat di pelayanan kesehatan yang disediakan oleh
pemerintah. Dengan maraknya perkembangan media dan teknologi seharusnya membuat
masyarakat dan khususnya pada mahasiswa kesehatan masyarakat melek akan
kemajuan berinovasi terhadap sistem informasi kesehatan Indonesia.
Sebagai salah satu
bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan,
Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk
kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan
pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu
dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi
berbasis computer Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat sudah seharusnya menerapkan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS untuk
mendukung proses pelayanan. SIMRS itu sendiri merupakan suatu sistem teknologi
informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan
bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. Adapun keberadaan SIMRS sendiri telah
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 82 Tahun 2013. Pengaturan SIMRS ini
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja,
serta akses dan pelayanan Rumah Sakit.
Sistem Informasi
Managemen (SIM) didefinisikan sebagai alat untuk menyajikan suatu informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi,
1995). Tujuannya adalah menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
perencana, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan
operasi subsistem suatu perusahaan
dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross , 1993). Sesuai
UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Rekam Medis merupakan
kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk
keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para
praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien. (Gemala Hatta, 2008). Rekam medis ini bersifat rahasia, aman, dan
berisi informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun kondisi pada saat ini
adalah masih ada rumah sakit yang masih menggunakan rekam medis secara
konvensional (tertulis) dalam bentuk tumpukan arsip. Sering kali kartu
rekam medis melakukan pendataan secara berulang dan juga tidak diorganisir
dengan rapi sehingga rumah sakit kesulitan dalam menyediakan informasi secara cepat,
efisien , akurat dan terperinci.
II. METODOLOGI
Kami telah mengadakan
penelitian tentang Sistim informasi di bidang kesehatan. Penelitian di bidang
kualitatif merupakan kualitas yang diberikan terhadap masyarakat Indonesia yang
menimbulkan kepuasan didalamnya. Dalam penelitian Rumah Sakit telah menyajikan
wadah bagi masyarakat walau dengan kualitas yang berbeda. Yang membedakan
kualitasnya hanya saja perlakuan pekerja di Rumah Sakit tersebut. Sedangkan
penelitian dibidang kuantitas dengan mengumpulkan informasi dan melakukan
penelitian dan melakukan wawancara kepada para pasien
serta orang-orang yang pernah mempelajari dan mengerti tentang rekam medis
sehingga dapat memahami data aliran rekam medis yang sedang berlaku di rumah
sakit serta dapat mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
yang diberikan oleh rumah sakit.
III. HASIL
DAN PEMBAHASAN
Kami akan memberikan
contoh yang sekarang lagi digunakan dibidang kesehatan yaitu BPJS. BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS ini adalah
perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. BPJS ini telah digunakan dibeberapa Rumah
Sakit, BPJS itu sendiri bertujuan untuk menjaminan kesehatan dan mewujudkan
masyarakat dengan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis dan
juga terdapat asuransi medis.
Asuransi
kesehatan itu sendiri adalah
sebuah jenis produk asuransi yang
secara khusus menjamin biaya kesehatan atau
perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami
kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan
perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan
rawat jalan (out-patient treatment). Produk asuransi kesehatan diselenggarakan
baik oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan asuransi jiwa, maupun juga
perusahaan asuransi umum.
Beberapa
perusahaan asuransi kerugian dan asuransi jiwa telah memasarkan pula
program-program asuransi kesehatan dengan berbagai macam varian yang berbeda.
Pada umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi
kesehatan bekerja sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun
melalui institusi perantara sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.
Kami pun
juga meneliti sistim informasi di bidang kesehatan di Negara lain seperti
Amerika Serikat, Inggris, Swedia dan kami akan membandingkan dengan Negara kami
Indonesia.
Amerika Serikat jauh
lebih siap mengimplementasikan universal
health coverage dalam sistem
kesehatannya. Mereka lebih siap dan lebih komprehensif. Kesiapan itu
ditunjukkan dari sistem fasyankes, sistem pembiayaan, sistem promotif preventif
yang melibatkan peran serta masyarakat secara utuh dan juga pelibatan penyedia
kerja ke dalam sistem pembiayaan. Contohnya adalah Obama Care, Kesiapan anggaran sistem Obama Care melibatkan pembiayaan negara yang
sangat besar. Namun akurasi pembiayaan dan penyiapan industri asuransi yang
kompetitif, pada akhirnya membuat masyarakatlah yang memperoleh benefit paling besar. Hal ini menunjukkan
bahwa penjaminan kesehatan secara universal (universal health coverage)
dapat terwujud secara terpusat, jika didukung oleh good governance secara menyeluruh.
Di
Inggris dikenal satu penanganan dan pengawasan kesehatan yang disebut dengan
NHS atau National Health
Service, terjemahan bebasnya kira-kira Jasa Pelayanan Kesehatan Nasional.
Sederhananya sistem ini memberi perawatan gratis kepada mereka penduduk Inggris
tanpa pandang bulu, tanpa pandang jenis penyakitnya. Semua warga mempunyai
akses kesehatan lewat dokter-dokter lokal yang tersedia di semua daerah
setingkat kecamatan. Kalau dokter lokal merasa bahwa pasien yang bersangkutan
memerlukan penanganan yang lebih serius maka mereka bisa dikirim ke rumah
sakit-rumah sakit lokal. Kalau masih memerlukan penanganan yang lebih khusus
lagi maka pasien bisa dikirim ke rumah sakit-rumah sakit khusus.
Di
Swedia asuransi kesehatan warganya adalah gratis dan dibebankan pada pajak.
Setiap warga memiliki akses sama terhadap pelayanan kesehatan. Sistemnya juga
mirip di Indonesia di mana pelayanan dimulai di unit kecil puskesmas (ward
central). Saat kita berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas di Swedia yang
diperlukan adalah Personal Identity
Number\/Personnummer atau kalau di Indonesia mirip dengan Nomor Induk
Kependudukan yang ada di KTP kita. Sistem kesehatan ini adalah bagian dari
banyak database yang terintegrasi di seluruh Swedia. Semua sistem tersebut
didukung pemerintah dengan memberikan hampir 10% dari GDP untuk pelayanan
kesehatan dan medis warganya.
IV. KESIMPULAN
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan
merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan
informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di
puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga
informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan
adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.
V. REFERENSI
6 . https://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.co.id/2014/01/apa-itu-bpjs-kesehatan-dan-bagaimana.html
. http://news.detik.com/kolom/2360578/optimalkan-manfaat-kartu-sehat-seperti-di-skandinavia