Tugas
Manajemen Layanan Sistem Informasi
Analisa
Struktur Organisasi Perusahaan Bank Mandiri
Sejarah Berdirinya Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998,
sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan
Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut
memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140
tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Konsolidasi dan integrasi
Setelah melalui proses konsolidasi dan
integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun
organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru
yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy
sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri
senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari
Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank
Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau
ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.
Kinerja Bank Mandiri 2014
Wholesale transaction
· Memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif kepada nasabah corporate untuk memperkuat hubungan dengan nasabah corporate, commercial, dan institusi dengan memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif.
· Membangun
hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-perusahaan terkemuka.
· Tahun
2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee mencapai Rp4,4 triliun, dan
dana murah Wholesale mencapai Rp73,2 triliun, sedangkan jumlah transaksi cash
management tumbuh sebesar 80,4% mencapai 44,2 juta transaksi.
Retail deposit & payment
· Bank
Mandiri selalu berusaha memberikan layanan perbankan yang unik, unggul dan
solusi transaksi yang inovatif.
· Tahun
2014 pendapatan yang berasal dari retail fee mencapai Rp6,7 triliun, dan dana
murah Retail mencapai Rp279,3 triliun, sedangkan jumlah transaksi e-channel
selama tahun 2014 mencapai 1.820 juta transaksi.
Retail Financing
·
Menjadi
salah satu pemain utama di Micro Banking, Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
Personal Loan dan Kartu Kredit, serta dominan di perbankan syariah.
·
Tahun
2014 total kredit retail mencapai Rp158,0 triliun, atau tumbuh 21,4% secara
tahunan dengan komposisi 33,2% dari total kredit. Jumlah nasabah Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh 15,5% YoY atau lebih dari 100 ribu nasabah.
Pencapaian
Penting Bank Mandiri
Bank Mandiri terus memperkuat peran sebagai
lembaga intermediasi untuk mendorong perekonomian nasional. Hal itu ditunjukkan
dengan pertumbuhan kredit sebesar 12,2% pada akhir 2014 menjadi Rp.530 triliun
dari Rp.472,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL
terjaga di level 2,15 %.
Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong
peningkatan aset menjadi Rp.855 triliun dari Rp733,1 triliun pada Desember
2013. Sedangkan laba bersih pada 2014 tercatat tumbuh 9,2 % menjadi Rp19,9
triliun atau naik Rp1.7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp.18,2
triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang
oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp15.06 triliun pada tahun
2014.
Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan
bunga bersih sebesar 15,7% menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based
income sebesar 3,9 % sehingga mencapai Rp.15,06 triliun. Dari capaian laba
tersebut, kontribusi anak perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rp1,81
triliun.
Capaian
tersebut sangat menggembirakan, terutama jika mempertimbangkan tingkat
persaingan likuiditas yang sangat ketat di industri.
Sebagai
upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan
kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor
cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Desember
2014, Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.344 unit ATM serta
penambahan jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 1.833 unit.
Atas
kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara lain
sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor
keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank
Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence
dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA selama tujuh tahun
berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun
berturut-turut dari International Institute for Corporate Governance (IICG).
Visi
& Misi Bank Mandiri
Visi:
1. Menjadi
Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif
Misi:
1.
Berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan pasar
2.
Mengembangkan
sumber daya manusia professional
3.
Memberi
keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
4.
Melaksanakan
manajemen terbuka
5.
Peduli
terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
Struktur
Organisasi Bank Mandiri
Komisaris(Top Manajemen)
§ Mengatur strategi dari pada
organisasi yang di pegang.
§ Memerintah
(to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan
luas dari perusahaan tersebut.
§ Bertanggung
jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.
§ Menentukan
gaji dan kompensasi mereka sendiri.
Direktur (Top
Management)
§ Memimpin
perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
§ Memilih,
menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
§ Menyetujui
anggaran tahunan perusahaan.
General Manager (Middle Management)
§ Menetapkan
kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
§ Mengkoordinir
dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan..
§ Membantu
peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan
perusahaan.
§ Memperbaiki
dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien..
§ Menjadi
perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan
staf.
Supervisor (Middle Manajemen Manajer)
§ Menjalankan strategi yang di
tetapkan oleh Top Manajemen.
§ Menyusun taktik dalam
pencapaian strategi yang diinginkan oleh Top Manajemen.
Pegawai atau Karyawan. (Lower Manajemen)
§ Melaksanakan segala perintah
daripada Top Manajemen dan Middle Manajemen.
§ Memimpin pelaksanaan kerja.
§ Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan.
§ Menjaga kualitas produk pekerjaan yang dihasilkan.
§ Memimpin pelaksanaan kerja.
§ Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan.
§ Menjaga kualitas produk pekerjaan yang dihasilkan.