Kamis, 27 April 2017

Analisa Struktur Organisasi Perusahaan Bank Mandiri


Tugas Manajemen Layanan Sistem Informasi
Analisa Struktur Organisasi Perusahaan Bank Mandiri




Sejarah Berdirinya Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

Konsolidasi dan integrasi
Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.

Kinerja Bank Mandiri 2014

Wholesale transaction

·  Memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif kepada nasabah corporate untuk memperkuat hubungan dengan nasabah corporate, commercial, dan institusi dengan memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif.
·    Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-perusahaan terkemuka.
·   Tahun 2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee mencapai Rp4,4 triliun, dan dana murah Wholesale mencapai Rp73,2 triliun, sedangkan jumlah transaksi cash management tumbuh sebesar 80,4% mencapai 44,2 juta transaksi.

Retail deposit & payment

·   Bank Mandiri selalu berusaha memberikan layanan perbankan yang unik, unggul dan solusi transaksi yang inovatif.
·       Tahun 2014 pendapatan yang berasal dari retail fee mencapai Rp6,7 triliun, dan dana murah Retail mencapai Rp279,3 triliun, sedangkan jumlah transaksi e-channel selama tahun 2014 mencapai 1.820 juta transaksi.

Retail Financing

·         Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Personal Loan dan Kartu Kredit, serta dominan di perbankan syariah.
·         Tahun 2014 total kredit retail mencapai Rp158,0 triliun, atau tumbuh 21,4% secara tahunan dengan komposisi 33,2% dari total kredit. Jumlah nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh 15,5% YoY atau lebih dari 100 ribu nasabah.

Pencapaian Penting Bank Mandiri
Bank Mandiri terus memperkuat peran sebagai lembaga intermediasi untuk mendorong perekonomian nasional. Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit sebesar 12,2% pada akhir 2014 menjadi Rp.530 triliun dari Rp.472,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL terjaga di level 2,15 %.
Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset menjadi Rp.855 triliun dari Rp733,1 triliun pada Desember 2013. Sedangkan laba bersih pada 2014 tercatat tumbuh 9,2 % menjadi Rp19,9 triliun atau naik Rp1.7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp.18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp15.06 triliun pada tahun 2014.
Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7% menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9 % sehingga mencapai Rp.15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut, kontribusi anak perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rp1,81 triliun.
Capaian tersebut sangat menggembirakan, terutama jika mempertimbangkan tingkat persaingan likuiditas yang sangat ketat di industri.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Desember 2014, Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.344 unit ATM serta penambahan jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 1.833 unit.
Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA selama tujuh tahun berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun berturut-turut dari International Institute for Corporate Governance (IICG).

Visi & Misi Bank Mandiri

Visi:

1.   Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif

Misi:

1.      Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
2.      Mengembangkan sumber daya manusia professional
3.      Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
4.      Melaksanakan manajemen terbuka
5.      Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan



Struktur Organisasi Bank Mandiri




Komisaris(Top Manajemen)

§  Mengatur strategi dari pada organisasi yang di pegang.
§  Memerintah (to govern) organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
§  Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.
§  Menentukan gaji dan kompensasi mereka sendiri. 


Direktur (Top Management)

§  Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
§  Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
§  Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.


General Manager (Middle Management)

§  Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
§  Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan..
§  Membantu peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
§  Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien..
§  Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staf.


Supervisor (Middle Manajemen Manajer)

§  Menjalankan strategi yang di tetapkan oleh Top Manajemen.
§  Menyusun taktik dalam pencapaian strategi yang diinginkan oleh Top Manajemen.


Pegawai atau Karyawan. (Lower Manajemen)

§  Melaksanakan segala perintah daripada Top Manajemen dan Middle Manajemen.
§  Memimpin pelaksanaan kerja.
§  Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan.
§  Menjaga kualitas produk pekerjaan yang dihasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar